Lupa Diri
Gedung-gedung megah dan kursi empuk
Kau hinggapi setiap hari
Terasa nyaman olehmu, bukan?
Makan dari keringat rakyat, jerit payahnya
Kau lupa, atau pura-pura lupa
Seribu janji yang kau sorakkan
Kau bisa duduk dikursi itu, Karena siapa?
Rakyat- rakyat yang kau bodohi
Tidak ada hati nurani, lalu lupa diri
Membebani rakyat kecil
Sadarlah, apa kamu lupa dunia akhirat?
Kelak membakarmu oleh api Neraka Ferdinaen Saragih (2008: Bandung).
Puisi Lainnya
No comments:
Post a Comment