Topik sering dikacaukan pemekaiannya dengan istilah tema. menurut asal katanya, tema merupakan bahasa Yunani “Tithenai” yang berarti menempatkan. Dari proses penulisan karangan, tema dan topik memiliki rumusan yang berlainan walaupun nantinya apa yang dirumuskan keduanya memiliki hakikat yang sama. Apabila topik bermakna pokok karangan (pokok pembicaraan atau permasalahan) maka tema diartikan sebagai landasan penyusunan karangan.
Berdasarkan pengertian tersebut, jelas bahwa topik memiliki ciri khas yang terletak pada permasalahanya yang bersifat umum dan belum terurai atau lebih singkat dan lebih abstrak daripada tema. Topik dirumuskan lebih dulu dari tema. Adapun sumber-sumber topik bisa melalui: sumber pengalaman, yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang; sumber pengamatan; sumber imajinasi; sumber pendapat atau hasil penalaran.
Untuk merumuskan topik yang baik dipergunakan ukuran serta dipertimbangkan beberapa hal. pertama, topik hendaknya menarik untuk dibahas, artinya topik yang menarik bukan bagi penulisnya saja tetapi diperkirakan juga menarik untuk pembaca. Topik yang menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha untuk secara serius mencari data yang penting dan relevan dengan masalah yang sedang dikarang, serta akan menimbulkan kegairahan dalam mengembangkannya dan akan mengundang minat pembaca.
Kedua, dikuasai penulis. Artinya, penulis hendak memiliki pengetahuan mengenai pokok-pokok permasalahan. Topik merupakan sesuatu yang lebih diketahui penulis daripada pembacanya.
Ketiga, menarik dan aktual. Artinya, minat pembaca merupakan hal penting yang harus diperhatikan penulis walaupun yang menarik minat itu amat tergantung pada situasi dan latar belakang pembaca itu sendiri,namun hal-hal berikut merupakan sesuatu yang diminati masyarakat secara umum:yang aktual, penting, penuh konflik,rahasia,humor,atau hal-hal lain yang bermanfaat bagi pembaca.
Keempat, topik tidak terlalu luas atau membatasi topik. Artinya apabila topik itu terlalu luas, pembahasannya akan dangkal, sebaliknya topik yang terlalu sempit dalam sebuah karangan ilmiah, pembahasannya terlalu khusus tidak banyak berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Pembatasan ruang lingkup memungkin penulis untuk mengarang dengan penuh keyakinan dan penuh percaya diri. Pembatasan topik dapat memberikan kesempatan bagi penulis untuk meneliti dan menelaah masalah yang akan ditulisnya secara intensif.
Judul karangan pada dasarnya adalah perincian atau jabaran dari topik atau judul merupakan nama yang diberikan untuk bahasan atau karangan, judul berfungsi sebagai slogan promosi untuk menarik minat pembaca dan sebagai gambaran isi karangan. Judul lebih spesifik dan sering menyiratkan permasalahan atau variabel yang akan dibahas.
Syarat judul yang baik
- Relevan,ada hubungan dengan isi karangan (topik)
- Provokatif,dapat menimbulkan hasrat ingin tahu pembaca
- Singkat,mudah dipahami dan enteng diingat
- Judul sebaiknya dinyatakan dalam bentuk frase. (Perkuliahan)
Artikel Terkait
No comments:
Post a Comment