Boleh dikatakan Descarteslah pembuka jaman klasik di Eropa (± 1650-1750), yaitu sebuah aliran yang paling digemari di jaman Renaissance. Sejarah yang dibongkar kembali, hidupkan kesukaan orang kepada seni Yunani dan Romawi, yang dicontohkannya dan merupakan keagungan zaman klasik. Akan tetapi aliran seni klasik itu menemui dekadensi, sumber-sumbernya kering dan tidak memberi jasa-kehidupan. Hal inilah yang melatarbelakangi timbulnya aliran Romantik yang menentang paham rasio, oleh karena untuk menentukan kebenaran harus pula didengar suara hati. Selain daripada itu jiwa manusia bukan saja terdiri dari pikiran, melainkan juga perasaan. Bagi kaum romantis, perasaanlah yang memberi garam kehidupan.
Aliran romantik adalah sebuah gerakan seni, sastra dan intelektual yang berasal dari Eropa Barat abad ke-18 pada masa Revolusi Industri. Gerakan ini sebagian merupakan revolusi melawan norma-norma kebangsawanan, sosial dan politik dari periode pencerahan dan reaksi terhadap rasionalisasi terhadap alam, dalam seni dan sastra.
Kata Romantik ada hubungannya dengan arti asli yang disandang oleh kata roman di Abad pertengahan, ialah suatu cerita dalam bahasa rakyat yaitu “bahasa roman”. Roman abad pertengahan terutama berupa cerita kesatria, kebanyakan ditulis dalam bentuk sajak. Setelah beberapa waktu ciri-ciri yang menandai cerita ini bergeser manjadi: kejadian-kejadian tegang dan sering manjadi tidak masuk akal serta perasaan luhur tentang kehormatan dan cerita “kebangsawanan” yang langsung di hubungkan dengan pengertian “roman” dan “romantik.
Dimana Romantik dimulai? Ada yang berpendapat lahirnya di Inggris, tetapi ada juga yang berpendapat di Jerman. Tetapi orang sepakat, bahwa yang disebut sebagai Bapak Gerakan Romantik yaitu Jean-Jacques Rosseu (1712-1778) seorang filsuf prancis kelahiran Jenewa, Swiss. Ayahnya seorang pengrajin arloji. Riwayat hidupnya sangat dramatis, penuh gejolak emosional dan petualangan. Filsuf ini berkelana kemana-mana, menulis karya-karya yang membuatnya dicurigai karena wataknnya yang tidak stabil, mudah menangis dan gampang curiga. Roman ciptaannya yang terkenal adalah La Nouvelle Heloise.
*Hadimadja Aoh K. 1972. Aliran-aliran Klasik, Romantik dan Realisma dalam Kesusastraan: dasar-dasar perkembangannja. Djakarta: Pustaka Jaya.
Artikel Sastra Lainnya
No comments:
Post a Comment