Tik-tak
: Penghabisan
jika saatnya tiba
tak perlu lagi kau mengairiku
dengan sungai suci titipan para peri
yang selama ini telah kuawasi
untuk tidak merembes kepori-pori
sudahlah manisku
ini sudah saatnya pergi
bertahun-tahun kunanti
desir angin dan tik-tak jam
menjelma surga di bumi
masih ingatkah kau
ketika kuucapkan cinta untukmu?
sebegitu rindulah aku
menunggu detik-detik kepulangan
yang aku sendiripun tak tau hendak kemana
jika kau percaya Tuhan
pintalah dia memulangkanku
pada tempat
dimana kau kelak akan dipulangkan
relakan manisku
sudah cukuplah musim basah ini
kusaksikan melembapkan tanah
di bulan Februari Ferdinaen Saragih (2009: Bandung).
Puisi Lainnya
No comments:
Post a Comment