Jejak Bulan
aku telah kehilangan jejak bulan
keasikan menyusuri rimba di harum tubuhmu
kaupun tak mengingatkanku untuk lekas pulang
menyulam reruntuhan malam
yang berulang kali kita porak-porandakan
apakah kau tak inginkan aku pulang?
meninggalkan kegelapan malam
yang selalu kita ciptakan di sini
ah, kenapa kau tak mengingatkanku,
akankah selamanya samar?
sedangkan bulanku mampu menerangiku
celaka, jika kupaksa bergegas selepas ini
setibaku sudah pasti pagi, bulankupun tak ada lagi Ferdinaen Saragih (2009: Bandung).
Puisi Lainnya
No comments:
Post a Comment