Memori
Tentu masih kau ingat ketika kita berjalan
Beriringan mengitari persawahan
Setelah rebahan pada akar pohon yang menjulang
Kita mulai lagi mengitari perbukitan
Kau tentu dapat melihat anak-anak kita
Berjalan mengitari selokan
Ubun-ubun mereka dibakar teriknya jaman
Tak seperti masa kecil kita dulu
Berteduh pada pohon yang rindang
Lalu semuanyapun berubah
Penyulap-penyulap jaman begitu bringas
Menghapus kenangan masa kecil kita
Tapi entahlah mereka maunya apa Ferdinaen Saragih (2009: Bandung).
Puisi Lainnya
No comments:
Post a Comment