Sunday, May 6, 2012

Seandainya Saya Jadi CEO Group Bakrie

Menjadi CEO (Chief Executive Officer) atau Pejabat Eksekutif Tertinggi di sebuah Group perusahaan terbesar di Indonesia, seperti halnya Group Bakrie, memang menjadi sebuah cita-cita kebanyakan orang, khususnya orang-orang yang berjiwa pemimpin dan berjiwa pebisnis. Nah! Pertanyaanya sekarang adalah "bagaimana jika saya menjadi CEO Group Bakrie dan strategi-strategi apa yang akan saya lakukan untuk meningkatkan kemajuan perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Group Bakrie?“

Seandainya Saya Jadi CEO Group Bakrie, banyak hal yang ingin saya lakukan untuk mengejar pencapaian yang lebih maksimal, tentunya berdampak kepada kesejahteraan masyarakat luas. Dibawah ini akan saya ungkapkan apa saja strategi, ide dan gagasan yang akan saya lakukan seandainya saya jadi CEO Group Bakrie, tentunya dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats).

Beranjak dari kekuatan (strengths) yang dimiliki oleh Perusahaan Group Bakrie, Diantaranya:
  1. sudah 70 tahun berkarya dan berbakti untuk negeri;
  2. memiliki sejumlah anak cabang perusahaan-perusahaan besar yang sudah dikenal masyarakat luas, misalnya Bakrie Telecom, Bakrie Land, PT. Bumi Resources Tbk., Bakrie Sumatera Plantations, dan yang lainnya.
Tentunya sebagai Group yang sudah 70 tahun berkarya untuk negeri, seorang CEO tentunya harus memikirkan strategi-strategi yang harus diaplikasikan untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu brand yang sudah melekat di hati para konsumennya. Di bawah ini saya ambil sebuah Contoh, misalnya Bakrie Telecom.

Bakrie Telecom sebagai perusahaan operator telekomunikasi berbasis CDMA, tentunya memiliki strategi dalam menentukan harga dan layanan produk. Strategi yang paling mengena di masyarakat saat ini adalah menerapkan harga prduk dan layanan yang konsisten menurun. Artinya, dalam menentukan harga pruduk dan layananan tidak berubah-ubah atau cendrung meningkat. Strategi ini akan meningkatkan citra yang baik untuk masyarakat, karena selama ini banyaknya iklan operator telekomunikasi yang tidak konsisten terhadap harga, malah cendrung meningkat, sehingga masyarakat pengguna layanan menjadi gerah dan bingung dalam memilih operator telekomunikasi. Sebagaimana kita tau, penentuan harga merupakan sebuah faktor penunjang untuk meningkatkan penjualan sebuah layanan, selain dari strategi pemasaran dan kualitas layanan. Beda halnya dengan sebuah produk fisik, misalnya saja Handphone atau gadget lainnya. Selain harga tentunya trend menjadi faktor pendukung utama.

Tidak dapat dipungkiri, setiap perusahan-perusahaan yang bergerak di bidang apapun tentunya memiliki kekurangan (Weaknesses), baik itu masalah internal maupun eksternal. Begitu juga halnya dengan Group Bakrie. Masalah yang sering kita dengar adalah masalah lumpur Sidoarjo atau yang paling dikenal dengan lumpur Lapindo dan masalah Pajak perusahaan dari anak cabang Group Bakrie.

Pada Masalah lumpur Lapindo, ditemukan kesalahan teknis, yaitu kesalahan pengeboran (Wikipedia). Dalam hal ini ditemukan faktor ketidaksengajaan, dan juga kelalaian karyawan pengeboran karena kurang teliti dalam melakukan pekerjaannya. Sebagai seorang CEO tentunya memiliki gagasan yang harus diwujudkan dalam menyelesaikan masalah ini. Sebagai seorang CEO saya akan mengerahkan beberapa peneti yang mampu meneliti penyebab secara mendalam masalah ini, dan menjelaskannya secara terbuka kepada publik, khususnya masyarakat yang terkena dampak. Setelah diketahui latar belakang penyebab, maka dilakukan tindakan nyata untuk meminimalisir dampak lumpur tersebut. Untuk mengobati rasa ketidak nyamanan yang dialami masyarakat sekitar, seorang CEO juga harus terjun langsung untuk meminta maaf dan memberikan batuan berupa materi, seperti yang sudah dilakukan Group Bakrie.

Mengatasi masalah pajak, seorang CEO harus mensiasati ini dengan mengirimkan penyidik untuk meneliti kasus ini. Karena ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Kemungkinannya adalah petugas pajak dari pemerintahan yang melakukan penyelewengan atau petugas pajak dari perusahaan yang ditugaskan untuk membayar pajak melakukan penyelewengan. Setelah diketahui masalahnya, maka akan dapat ditentukan penyelesaian apa yang harus dilakukan. Setelah diketahui, Seorang CEO harus terang-terangan kepada publik untuk mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi, sehingga citra masyarakat terhadap perusahaan, khususnya Group Bakrie tidak menjadi buruk.

Sebagai perusahaan yang sudah lama melintang tentunya Group Bakrie memiliki banyak peluang (opportunities) untuk mengembangkan kelompok usaha ini. Misalnya peluang untuk mengembangkan bidang-bidang usaha yang sudah berjalan saat ini atau menciptakan sebuah produk baru yang masih belum digarap, tetapi bermanfaat untuk masyarakat luas. Hal ini memungkinkan perusahaan tanpa pesaing untuk beberapa tahun kedepan.

Selain itu, mengingat penguna internet saat ini terus meningkat, peluang ini juga dapat dimanfaatkan oleh Group Bakrie, misalnya membuat jasa periklanan online semisal Google Adsense, memasarkan produk dari anak perusahaan-perusahaan Group Bakrie dengan program affiliate marketing. Hal ini tentunya memberikan peluang pekerjaan untuk masyarakat online, khususnya kalangan blogger.

Seorang CEO juga harus mampu untuk mengantisipasi ancaman-ancaman (Threats) yang datang. ini adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi, karena sebagai sebuah perusahaan besar, tentunya memiliki banyak tantangan, misalnya semakin banyaknya pesaing, adanya kalangan-kalangan yang bersifat sinis dan berupaya untuk menjatuhkan citra perusahaan, dll.

Mengantisipasi ini, seorang CEO harus memiliki strategi penangkal yang tepat. Misalnya seperti yang sudah saya ungkapkan di atas, tentang semakin banyaknya pesaing sebuah produk, hal ini bisa diantisipasi dengan menciptakan produk baru. Sedangkan untuk mengantisipasi kalangan yang mencoba menjatuhkan, hal ini bisa diatasi dengan melakukan pendekatan kepada seluruh pimpinan dan karyawan untuk menyatukan visi dan misi, sehingga sulit untuk mencari celah bagi kalangan tertentu yang mencoba untuk menjatuhkan. Selain itu seorang CEO juga harus cepat dan tanggap untuk memberikan verifikasi kepada publik mengenai isu-isu yang bisa mengubah citra baik sebuah perusahaan.

Dari seluruh uraian di atas dapat disimpulkan beberapa Kriteria khusus yang harus dimiliki seorang CEO Group Bakrie sebagai salah satu Group terbesar di Indonesia diantaranya:
  1. bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa;
  2. memiliki cita-cita yang luhur membangun negeri;
  3. jujur dalam menjalankan tugas;
  4. mampu menganggap bawahan sebagai mitra kerja;
  5. mampu memotivasi;
  6. smart dan cekatan dalam mengambil keputusan.
Seorang CEO juga harus menjadi pionir dalam membangun negeri ke arah yang lebih makmur, hingga menjadi kebanggaan dunia. Seperti visi dan misi Group Bakrie yang terkandung dalam lirik lagu “Untuk Negeri” di bawah ini.

Kubersyukur hingga kini
Kubisa seperti ini
Karenamu oh negeriku
Oh Indonesiaku

Kurela berbakti untukmu
Wujudkan mimpi ke mimpimu
Pikirkan untukmu negeriku
Tercinta

Kuakan setia untuk negeri
Mengapdi padamu sampai akhir
Kan kuserahkan
Hidup dan matiku

Berbangga diriku menjadi satu
Anak negerimu tunas bangsamu
Dan apapun itu kan kulakukan
Segalanya untuk negeri

Di luar itu semua, seorang CEO juga harus memiliki kepekaan sosial dalam bermasyarakat. Misalnya mendirikan yayasan yang bertujuan untuk membantu menyetarakan hidup dan menurunkan kesenjangan sosial yang terjadi di Negara tercinta Indonesia ini, serta peduli terhadap lingkungan, seperti halnya gerakan hijau yang telah diupayakan Bakrie Telecom untuk Negeri. Demikianlah strategi, ide dan gagasan yang akan saya curahkan dan jalankan seandainya saya jadi CEO Group Bakrie, Ferdinan.

No comments:

Post a Comment