Monday, September 19, 2011

Rinduku Ibu dalam Puisi

Rinduku Ibu dalam Puisi

Matahari tak berhenti membakar
Hujan tak berhenti mendera
Kau tetap saja bertahan
Dalam ilalang, selalu

Berapa sukma kulitmu telah terbakar
Hitam
Lebam

Kau berbuat untukku
Masa depan
Berharap ada perubahan hidup

Aku ingin mencium kaki ybu
Selalu dalam pelukmu
Sampai matiku
Membahagiakanmu, selalu Ferdinaen Saragih (2008: Rindu).

Puisi Lainnya

No comments:

Post a Comment