Friday, September 16, 2011

Puisi Natal 2011

Perayaan

Sudah berapa kali kau rayakan natal
Bersama hari yang tergelincir
Di bulan Desember
Mungkin sudah, entah berapakali

Lilin dan pohon natal
Telah menjadi saksi
Begitu saja
Kau pulang dengan kantong kosong

Lalu apa arti natal tahun ini
Tahun lalu dan
Kemarin-kemarinnya lagi?

Cipaku, 2009


Malam Natal

Ia tak dapat merasakan natal itu
Seperti apa
Sebuah gelisah yang berkepanjangan
Mengotori dadanya yang gamang
Lalu mencoba
Untuk tak pernah lupa mengucapkan doa
“Semoga Tuhan memaklumi”
Diucapkan berulang kali
Bersama nasi putih tanpa rasa
Atau air kran yang dicomotnya
Dari tetangga Ferdinaen Saragih (2009: Bandung).

Puisi Lainnya

No comments:

Post a Comment